Virenial – Dalam dunia kerja, pasti ada banyak sekali data yang berhubungan dengan angka. Untuk memudahkan dalam mengolah data yang banyak itu agar lebih cepat dan efisien, perusahaan biasanya akan menggunakan program spreadsheet, dan salah satu yang paling populer adalah Microsoft Excel.
Program yang dikembangkan oleh Microsoft ini bisa dikatakan sebagai software spreadsheet yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.
Bagi para pekerja kantoran yang sering berhadapan dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan Excel, kali ini Virenial akan membagikan beberapa rumus dasar Microsoft Excel yang wajib kamu tahu karena rumus-rumus berikut sering digunakan di dunia kerja.
1. Rumus SUM
Rumus SUM atau fungsi SUM adalah sebuah fungsi pada Excel yang berfungsi untuk menjumlahkan angka dalam beberapa cell atau range yang ditentukan.
Fungsi SUM ini bisa digunakan dalam bentuk range, referensi sel, maupun array. Untuk menjumlahkan angka yang diinginkan dengan fungsi SUM, kamu bisa menuliskan rumus sebagai berikut:
=SUM(A2:A10) atau =SUM(A2;)
Perhatikan 2 rumus di atas, rumus pertama akan menjumlahkan angka yang berada dalam rentang cell A2 hingga A10.
Sedangkan rumus kedua, akan menjumlahkan angka yang berada di cell A2 dan H2. Sebagai contoh, lihat video berikut:
2. Rumus IF
Rumus IF atau fungsi IF dalam Microsoft Excel merupakan salah satu fungsi logika yang berguna untuk menguji atau memeriksa kondisi tertentu berdasarkan argumen yang dimasukkan.
Apabila kondisi terpenuhi, maka ia akan menampilkan nilai yang telah ditentukan, dan begitu pula sebaliknya. Operator seperti sama dengan (=), kurang dari (<), lebih dari (>), atau kurang dari sana dengan (<=), dan lebih dari sama dengan (>=) mungkin dibutuhkan untuk melakukan uji kondisi.
Untuk menggunakan fungsi IF, kamu bisa menuliskan rumus sebagai berikut:
=IF(logika kondisi;[kondisi benar];[kondisi salah])
Keterangan:
- Logika Kondisi : Sebuah argumen untuk menguji kondisi berdasarkan kriteria yang ditentukan.
- Kondisi Benar : Nilai yang akan ditampilkan apabila kriteria dalam Logika Kondisi terpenuhi.
- Kondisi Salah : Nilai yang akan ditampilkan apabila kriteria dalam Logika Kondisi tidak terpenuhi.
Contoh cara penggunaan rumus IF dalam Microsoft Excel, lihat gambar berikut:
=IF(A2>B2;"BENAR";"SALAH")
=IF(SUM(A2:A10)>B3;"BENAR";"SALAH")
Simak video berikut untuk lebih jelasnya:
Penjelasan rumus di atas:
- Rumus Pertama : Jika nilai A2 lebih besar dari B2, maka tampilkan nilai BENAR. Jika tidak lebih besar, maka tampilkan nilai SALAH.
- Rumus Kedua : Jika hasil penjumlahan A2 hingga A10 lebih besar dari B3, maka tampilkan nilai BENAR. Jika tidak lebih besar, maka tampilkan nilai SALAH.
3. Rumus MIN
Fungsi MIN memiliki fungsi untuk mencari nilai terkecil dari sebuah rentang sel yang ditentukan.
Contoh penggunaan fungsi MIN di Microsoft Excel
=MIN(A2:A10)
Rumus diatas akan menampilkan nilai terkecil dalam rentang kolom A2 hingga A10.
Simak video berikut:
Dalam rentang kolom A2 hingga A10 pada contoh di atas, ditemukan nilai terkecil dalam range kolom tersebut adalah 10.
4. Rumus MAX
Sama seperti fungsi MIN, fungsi MAX merupakan kebalikan dari fungsi MIN. Yakni menampilkan nilai terbesar dari sebuah rentang kolom yang dipilih.
Contoh penggunaan rumus MAX, lihat gambar berikut:
=MAX(A2:A10)
Rumus diatas akan menampilkan nilai terbesar dalam rentang kolom A2 hingga A10.

Dalam rentang kolom A2 hingga A10 pada contoh di atas, ditemukan nilai terbesar dalam range kolom tersebut adalah 90.
Itulah beberapa rumus dasar Excel yang sering digunakan di dunia kerja, semoga bermanfaat.
Discussion about this post