• Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Rabu, Maret 29, 2023
Virenial Media
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita
    • Peristiwa
    • Bisnis
    • Crypto
  • Hobi
    • Game
    • Traveling
    • Blogging
  • Hiburan
    • Selebriti
    • Musik
  • Mozaik
    • Renungan
    • Kisah Islam
    • Doa
  • MotoGP
  • Hype
    • Tren
  • Sains
    • Fauna
    • Tekno
Virenial Media
  • Berita
    • Peristiwa
    • Bisnis
    • Crypto
  • Hobi
    • Game
    • Traveling
    • Blogging
  • Hiburan
    • Selebriti
    • Musik
  • Mozaik
    • Renungan
    • Kisah Islam
    • Doa
  • MotoGP
  • Hype
    • Tren
  • Sains
    • Fauna
    • Tekno
No Result
View All Result
Virenial Media
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Hype

Kisah Leonarda Cianciulli, Psikopat Paling Sadis dari Italia

Candra by Candra
Januari 13, 2021
in Hype
Kisah Leonarda Cianciulli, Psikopat Paling Sadis dari Italia
1
SHARES
33
VIEWS
ADVERTISEMENT

Virenial – Leonarda Cianciulli adalah seorang wanita yang dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin yang sadis dari Italia.

Lahir di Montella, Italia pada 18 April 1894, Cianciulli sudah mengalami penderitaan bahkan sejak ia belum lahir.

Baca Juga:

Kenali Ciri-Ciri Psikopat dan Penyebabnya

Sang ibu adalah korban perkosaan yang dipaksa menikah dengan pria yang memperkosanya, Mariano Cianciulli, setelah berita kehamilannya tersebar.

Ketika masih kecil, ayah Leonarda Cianciulli, yakni Mariano Cianciulli meninggal dunia yang membuat ibunya menikah lagi dengan pria lain.

Hal itu justru membuat Leonarda Cianciulli semakin menderita. Selain karena hidup dalam kemiskinan, ia juga kerap kali mendapatkan penyiksaan fisik dari sang ibu.

Ketika muda, Cianciulli sempat mencoba untuk mengakhiri hidupnya sebanyak dua kali karena penderitaannya itu.

Pernikahan yang Tidak Direstui

Cianciulli kemudian memutuskan menikah dengan seorang pegawai kantor pencatatan. Namun sayangnya pernikahan Cianciulli tidak direstui oleh ibunya.

Leonarda Cianciulli merasa bahwa ibunya telah mengutuk pernikhannya dan membuatnya merasa bahwa hidup yang ia jalani penuh dengan penderitaan dan rasa sakit.

Kemudian, ia dan suaminya memutuskan untuk pindah ke Lauria pda tahun 1921. Di sana, ia sempat masuk ke dalam penjara karena kasus pencurian.

Sempat beberapa kali berpindah alamat, terakhir kali suami istri tersebut pindah menuju Correggio dan membuka sebuah toko sabun.

Di sana, secara perlahan Cianciulli mengalami peningkatan ekonomi dan membuat dirinya menjadi seorang sosok yang cukup dihormati di lingkungan sekitarnya.

Berlangganan Artikel Virenial di Google News Virenial

Sangat Menyayangi Anaknya

Selama pernikahannya itu, Cianciulli sudah 17 kali hamil namun 3 kali mengalami keguguran.

10 anaknya yang lain juga harus meninggal di usia muda, hal ini membuat Cianciulli sangat protektif terhadap anak-anaknya yang masih hidup.

Cianciulli sangat mempercayai ramalan, ia sering datang kepada peramal untuk membaca garis tangannya. Seorang peramal mengatakan bahwa semua anaknya akan meninggal di usia muda. Itulah yang membuat Leonarda Cianciulli sangat protektif kepada anaknya.

Tidak cukup itu, kemudian Cianciulli mengunjungi peramal lainnya yang bisa membaca garis tangan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sang peramal itu mengatakan, “di telapak tangan kananmu aku melihat penjara, dan tangan sebelah kiri menunjukkan rumah sakit jiwa tempat para kriminal.”

Membunuh Karena Takut Kehilangan Anaknya

Ketika Perang Dunia 2 dimulai pada tahun 1939, anak pertamanya, Giuseppe Pansardi yang merupakan anak kesayangannya itu memutuskan untuk bergabung dalam pasukan Italia.

Ia sangat takut kehilangan anaknya itu, sehingga ia berfikir bahwa untuk menyelamatkan anaknya, ia harus melakukan pengorbanan manusia.

Cianciulli mulai mengatur siasat untuk mengeksekusi para korban, ia menarget 3 korban yakni Faustina Setti, Fransesca Soavi, dan Virginia Cacioppo.

Ketiga korban itu merupakan tetangga Cianciulli yang sedang putus asa dalam menjalani hidup.

Pembunuhan Sadis Leonarda Cianciulli

Leonarda Cianciulli Seorang Pembunuh Yang Menjadikan Korbannya Bahan Membuat Sabun dan Kue

Cianciulli mulai menjalankan niatnya, ia menghubungi para korban yang sedang putus asa itu dan mengatakan bahwa ia bisa meramal masa depan dan memiliki solusi permasalahan para korban.

Korban pertamanya adalah Faustina Setti, ia mendatangi Cianciulli untuk meminta bantuan Cianciulli.

Setti merupakan wanita paruh baya yang belum menikah, ia sedang mencari seorang suami.

Korban kedua adalah Francesca Soavi, wanita paruh baya yang dijanjikan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Sementara korban terakhir adalah Virginia Cacioppo, seorang mantan penyanyi soprano. Cianciulli mengatakan bahwa ia memiliki lowongan pekerjaan di Florence sebagai sekretaris untuk seorang impresario.

Korban Dibunuh dengan Sadis, Darah dan Daging Korban Dijadikan Campuran Sabun dan Kue

Cara Leonarda Cianciulli membunuh para korbannya tidak jauh berbeda. Dalam pengakuannya setelah ditangkap polisi, ia mengatakan bahwa semua korbannya itu dibunuh di hari terakhir pertemuan dengan Cianciulli.

Para korban diminta untuk merahasiakan kepergian mereka pada keluarga dan memerintahkan korban untu menulis surat kepada keluarga mereka setelah tiba di tempat tujuan yang telah dijanjikan.

Sebelum keberangkatan korban ke tampat yang dijanjikan Cianculli, para korban disuguhi wine atau anggur yang sudah diberi racun.

Setelah meminum anggur yang disuguhkan Cianciulli, korban akan tak sadarkan diri. Setelah itu, barulah Leonarda Cianciulli memembunuh para korbannya itu.

Ia memukul korban dengan kapak dan memotong tubuh mereka menjadi sembilan bagian. Darah dari tubuh korban dikumpulkan dalam sebuah wadah baskom.

Potongan-potongan tubuh korban kemudian dikumpulkan dan dicampur dengan soda yang disiapkannya untuk bahan baku membuat sabun, lalu diaduk-aduk sampai menyatu sebelum dituangkan dalam beberapa ember.

Sementara itu, darah para korban dibiarkan hingga mengental. Setelah mengeras, darah itu kemudian dicampur dengan tepung, gula, cokelat, susu, dan telur, serta tambahan sedikit margarin untuk membuat kue.

Kue dan sabun yang dia buat dari campuran daging dan darah korban pembunuh sadis itu dibagikan kepada tetangga. Sementara sisanya, dikonsumsi sendiri bersama keluarganya.

Ditangkap Sebelum Membunuh Korban Keempat

Akhir Kisah Leonarda Ciacuinlli2 Copy

Cianciulli awalnya hendak membunuh korban keempatnya yang merupakan seorang polisi yang datang ke rumah Cianciulli untuk melakukan pemeriksaan karena adanya laporan dari Virginia Cacioppo, ipar dari korban ketiga.

Namun, usahanya untuk membunuh itu gagal, Ia kemudian ditangkap dan diberi hukuman 30 tahun penjara serta 3 tahun menjalani rehailitasi di rumah sakit jiwa.

Pada tahun 1970, Leonarda Cianciulli, sang pembunuh sadis dari Italia meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Semua barang bukti dari kasusnya, seperti halnya kuali tempat merebus daging korban disimpan di sebuah museum kriminologi di Roma.

Kisah pembunuh sadis Leonarda Cianciulli ini merupakan salah satu kisah pembunuhan sadis yang paling terkenal di dunia.

Ia dengan sadis memotong tubuh para korbannya dengan kapak dan menggunakan bagian tubuh korbannya itu untuk membuat sabun dan kue.

Lebih parahnya lagi, ia juga memakan kue yang ia buat sendiri menggunakan campuran bagian tubuh korbannya itu.

Tags: Psikopat

Artikel Terkait

Kesehatan

Kenali Ciri-Ciri Psikopat dan Penyebabnya

Februari 11, 2021

Discussion about this post

TRENDING TERKINI

Cara Menulis SAW di Microsoft Word
Tutorial

Cara Menulis Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word

by Nazar
Desember 9, 2020

Ketika menyebutkan atau menulis nama Nabi Muhammad, biasanya diikuti dengan shalawat ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam’. Dalam penulisan di Microsoft Word,...

Read more
Lenyai, Lena, Leunyai? Hewan Ini Punya ‘Darah’ Hijau Menyala

Lenyai, Lena, Leunyai? Hewan Ini Punya ‘Darah’ Hijau Menyala

Desember 10, 2020
Cara Membuat Foto Light Trails Menggunakan Kamera HP

Cara Membuat Foto Light Trails Menggunakan Kamera HP

Desember 10, 2020
Review Susu Flyon

Review Susu Flyon: Harga, Manfaat dan Cara Beli

Fakta Kaki Seribu

Fakta Tentang Luwing alias Kaki Seribu, Apakah Berbahaya?

Desember 10, 2020

ARTIKEL TERBARU

fried egg and bread pklatter

3 Keutamaan dari Santap Sahur

Maret 22, 2023
photo of person praying indoors

Bacaan Sholat dan Tata Cara Sholat Lengkap

Maret 22, 2023
Ferdy Sambo

Ferdy Sambo: Saya Tak Tahu Bagaimana Harus Menebus Dosa Ini

Desember 18, 2022
Virenial

© 2020 - 2022 Virenial Media - All Rights Reserved

Virenial Media

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Sosial Media Kami

  • Login
  • Sign Up
  • Cart
No Result
View All Result
  • Berita
  • Mozaik
  • Kesehatan
  • Tekno
  • MotoGP
  • Sains
  • Bisnis
  • Hype

© 2020 - 2022 Virenial Media - All Rights Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In