Virenial – Peristiwa Carok menggegerkan warga Dusun Sumberkerto, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada Jumat (29/1/2021).
Dua orang yang merupakan ayah dan anak tewas dalam peristiwa itu dengan sejumlah luka di tubuhnya setelah bertarung dengan tiga orang karena memperebutkan lahan.
Dari informasi yang didapat, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, carok terjadi karena perebutan tanah kas desa.
Kata Hendri, tanah bengkok itu menjadi hak kepala dusun (Kasun) yang baru menjabat, yaitu Toyyib.
Sementara, Mujiono sebagai Kasun lama memaksa ingin menggarap tanah tersebut. Sebelum terjadi peristiwa yang menggemparkan itu, Toyyib sebagai Kasun baru telah melakukan pendekatan hingga mencapai kesepakatan bahwa Toyib membayar biaya perawatan tanah senilai Rp 6 juta kepada Mujiono. Kemudian menyerahkan uang Rp 2,5 juta pada tahun berikutnya.
Mujiono sebenarnya menjabat Kasun selama 10 tahun. Pada tahun kelima, Mujiono terlibat kasus pidana pemerasan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dengan begitu Kepala Desa Klepu melakukan pemilihan Kasun yang baru dan Toyyib terpilih menggantikan Mujiono.
Namun Setelah proses pidana Mujiono selesai, ia ingin kembali menggarap tanah desa yang pernah digarap saat menjabat Kasun meskipun Toyib telah memberi uang perawatan tanah kas desa.
Hal itu membuat Toyib kesal sehingga akhirnya pada Jumat (29/1/2021) pagi, Toyyib yang saat itu bersama dua kerabatnya yaitu Samsul dan Sukarman melempari batu ke arah Mujiono yang sedang bersama putranya, Irwan membersihkan lahan tebu yang ditanam di atas tanah kas desa itu.
Percekcokkan pun terjadi di antara keduanya hingga saling serang menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Akibat pertarungan itu, Mujiono dan Putranya Irwan tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka sabetan di tubuh mereka masing-masing.
Pihak Toyib pun mengalami sejumlah luka parah di tubuh mereka namun nyawa mereka berhasil diselamatkan.
